Palsu dan tanda-tanda kepalsuan sangat jelas
minit bacaan
Teks Bahasa Arab
قَالَ أَخِي مُوسَى: يَا رَبِّ! أَرِنِي الَّذِي كُنْتَ أَرَيْتَنِي فِي السَّفِينَةِ، فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ: إِنَّكَ سَتَرَاهُ، فَلَمْ يَلْبَثْ إِلَّا يَسِيراً حَتَّى أَتَاهُ الْخَضِرُ، وَهُوَ فتى طَيِّبُ الرِّيحِ، حُسْنُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، مُشَمِّرُها، فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكَ، إِنَّ رَبَّكَ يَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلَامَ. فقَالَ مُوسَى: هُوَ السَّلَامُ، وَإِلَيْهِ السَّلَامُ، وَمِنْهُ السَّلَامُ، وإليه يرجع السلامُ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الَّذِي لَا أُحْصِي نِعَمَهُ إِلَّا بِمَعُونَتِهِ.
Teks Bahasa Melayu
Saudaraku Musa berkata: “Wahai Tuhan! (Aku mohon) perlihatkan kepadaku (sekarang) sebagaimana Engkau telah memperlihatkan kepadaku di atas kapal.” Maka Allah mewahyukan kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya.” Dan tidak lama kemudian, datanglah Khidir, seorang pemuda yang wangi bau badannya, putih bajunya dengan terlipat kainnya, lalu berkata: “Salam sejahtera ke atasmu, sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam kepadamu.” Maka Musa berkata: “(Sesungguhnya) Dia-lah Yang Maha Sejahtera, dan kepada-Nya kesejahteraan, dan daripada-Nya kesejahteraan, dan kepada-Nya akan kembali kesejahteraan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam yang mana aku tidak dapat menghitung kebaikan-Nya melainkan dengan pertolongan-Nya."
Sahabat Perawi
- Abu Sa'id al-Khudri RA
Ulama/Pengkaji Hadis
- Muḥammad Nāṣir al-Dīn al-Albānī (m. 1420H)
Status
Palsu dan tanda-tanda kepalsuan sangat jelas
Komentar Ulama/Pengkaji Hadis
Hadis ini disebut oleh Syeikh Mashhūr bin Ḥasan Āl Salmān حفظه الله dalam kitab himpunan hadis-hadis daif dan palsu beliau berjudul Silsilah al-Aḥādīth al-Ḍa‘īfah wal-Mawḍū‘ah Mujarradah ‘An al-Takhrīj, di halaman 546, hadis no. 2858.
(موضوع، لوائح الوضع عليه ظاهرة) عن أبي سعيد - رضي الله عنه -، قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ((قال أخي موسی: یا رب! أرني الذي كنت أريتني في السفينة، فأوحى الله إليه: إنك ستراه. فلم يلبث إلا يسيرا حتى أتاه الخضر، وهو فتى طيب الريح، حسن بياض الثياب؛ مشمّرها، فقال: السلام عليك، إن ربك يقرأ عليك السلام، فقال موسى: هو السلام، وإليه السلام، ومنه السلام، وإليه يرجع السلام، والحمد لله رب العالمين الذي لا أحصي نعمه إلا بمعونته)). [أبو محمد البستي في ((تفسيره))، عد، طس، ابن عساکر، ((الضعيفة)) (6377)]
(Palsu dan tanda-tanda kepalsuan sangat jelas) Daripada Abu Sa’id RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Saudaraku Musa berkata: “Wahai Tuhan!, (Aku mohon) perlihatkan kepadaku (sekarang) sebagaimana Engkau telah memperlihatkan kepadaku di atas kapal.” Maka Allah mewahyukan kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya.” Dan tidak lama kemudian, datanglah Khidir, seorang pemuda yang wangi bau badannya, putih bajunya dengan terlipat kainnya, lalu berkata: “Salam sejahtera ke atasmu, sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam kepadamu.” Maka Musa berkata: “(Sesungguhnya) Dia-lah Yang Maha Sejahtera, dan kepada-Nya kesejahteraan, dan daripada-Nya kesejahteraan, dan kepada-Nya akan kembali kesejahteraan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam yang mana aku tidak dapat menghitung kebaikan-Nya melainkan dengan pertolongan-Nya." [Riwayat Abu Muhammad al-Bisti dalam al-Tafsir, Ibn ‘Adi dalam al-Kāmil Fī al-Ḍu‘afā’, al-Tabarani dalam al-Mu‘jam al-Awsat, dan Ibn ‘Asakir. Lihat Silsilah al-Ḍa‘īfah; no. 6377]
Rujukan
Muḥammad Nāṣir al-Dīn al-Albānī, & Mashhūr bin Ḥasan Āl Salmān. (2010). Silsilah al-Aḥādīth al-Ḍa‘īfah wal-Mawḍū‘ah Mujarradah ‘An al-Takhrīj. Maktabah al-Ma‘ārif.
Makluman